Terancam Batal Genjatan Senjata Hamas-israel
Gencatan senjata antara Hamas dan penjajah Israel |
Gencatan senjata antara Hamas dan penjajah Israel di Gaza, Palestina terancam batal setelah sebelumnya diumumkan Qatar dan Amerika Serikat (AS). Hal ini karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada 16 Januari kabinetnya tidak akan bersidang untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata di Gaza sesuai jadwal, dan malah menuduh Hamas mundur dari perjanjian tersebut.
“Hamas mengingkari sebagian dari perjanjian yang dicapai dengan mediator dan Israel dalam upaya untuk memeras konsesi pada menit-menit terakhir. Kabinet Israel tidak akan bersidang sampai para mediator memberi tahu Israel bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian tersebut,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Cradle, Jumat (17/1).
Sebagai tanggapan, anggota biro politik Hamas Izzat al-Rishq mengatakan Hamas “berkomitmen” terhadap gencatan senjata yang diumumkan pada Rabu.
Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) dan media Israel lainnya melaporkan, Netanyahu menunda pengumuman persetujuan gencatan senjata sejumlah menterinya mengancam mundur dari pemerintahan karena tidak setuju dengan gencatan senjata. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menolak perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
"Kesepakatan yang akan disampaikan ke pemerintah adalah perjanjian buruk dan berbahaya bagi keamanan nasional Negara Israel. Di samping sukacita dan kegembiraan kembalinya setiap tawanan pria dan wanita, kesepakatan ini menghapuskan banyak prestasi perang yang mana para pahlawan bangsa ini mempertaruhkan nyawa mereka dan akan menyebabkan kita, amit-amit, banyak kehilangan darah. Kami menentangnya dengan sekuat tenaga,” kata Smotrich di X pada Rabu malam.
Gencatan senjata diumumkan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Presiden AS Joe Biden pada Rabu (15/1) malam. Gencatan senjata disepakati mulai berlaku pada Minggu (19/1) dan akan berlangsung dalam tiga fase. Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah pertukaran tawanan dan penarikan pasukan penjajah Israel sepenuhnya dari Jalur Gaza.
Demikian Catatan Jejak Digital Kali ini Tentang:Terancam Batal Genjatan Senjata Hamas-israel
www.ilov.eu.org