TAHUN BARU VS HILANGNYA KEHORMATAN



Beberapa tahun lalu, Indri (nama samaran) memiliki kekasih--sebut saja namanya Indra. Mereka sudah menjalin kasih selama setahun hingga suatu hari di malam pergantian tahun--Indra meminta bukti cinta Indri padanya.
Dengan dalih akan dinikahi secepatnya, dengan sukarela dan penuh cinta, Indri--wanita cantik  itu menyerahkan kegadisannya tepat menjelang pergantian tahun di sebuah villa di Puncak.
Keduanya menghabiskan malam hingga pagi menjelang, Indra sang kekasih memperlakukannya dengan sangat manis.

Setelah hari itu sikap Indra berubah, ia mulai menghindar dan sulit dihubungi hingga suatu hari saat Indri mencari di tempat kostnya, Indra menghilang. Lelaki yang dicintainya itu seakan lenyap bak ditelan bumi, nomor teleponnya pun tidak lagi aktif. Indri kebingungan, ia nyaris depresi, beruntung saat itu ia tak hamil.

Tahun berlalu, suatu ketika abang sulung Indri  pulang  membawa temannya, seorang lelaki yang usianya 5 tahun di atas Indri.
Mereka berkenalan, teman si abang jatuh cinta setelah melihat wanita cantik tersebut.

Singkat cerita, Firman (samaran) melamar Indri dan akan menikahinya sebulan kemudian.
Indri kebingungan, antara bahagia karena ada lelaki yang akan menikahinya dan ketakutan saat ia membayangkan jika Firman mengetahui bahwa ia tak suci lagi.

Di tengah keputusasaannya akhirnya Indri mengambil keputusan untuk menceritakan perihal masa lalu pahitnya tersebut.
Tentu saja Firman shock, tak menyangka bahwa wanita sebaik Indri melakukan hal sedemikian.
Indri benar-benar pasrah, ia sudah siap menerima semua konsekuensinya termasuk jika Firman membatalkan pernikahan.

Alangkah bahagianya Indri saat dua hari kemudian Firman memberi jawaban akan menerima masa lalu Indri dan tetap  melanjutkan pernikahan.

Bulan ini adalah tahun kelima Indri dan Firman menikah, mereka dikaruniai seorang anak yang cantik.

Apakah pernikahan mereka bahagia?
Ya, tapi hanya di tahun pertama dan kedua saja. Memasuki usia pernikahan yang ketiga, Firman mulai menunjukkan perubahan sikap.
Mari sambil dengarkan musik membaca nya, biar lebih enak ▶️ play saja👇

Saat mereka berselisih paham atau ada sedikit konflik, Firman selalu mengungkit masa lalu Indri, memaki, dan akhir-akhir ini pria yang mulai dicintainya itu mulai melakukan kekerasan fisik.
Menampar, menjambak, memukul, menendang sambil bersumpah serapah:

"Dasar perempuan jal4ng, menjijikkan, sampah, pel4cur. Beruntung aku mau menikahimu, kalau enggak, kamu akan jadi sampah seumur hidup. Mana ada lelaki yang mau menikah dengan perempuan gak bener, gak per4wan. B4angsat kau ya!!"

Mental dan fisik Indri dihajar habis-habisan, ia hampir menyerah.
Semalam saat kami melakukan panggilan telepon, wanita ayu itu menangis, suaranya gemetar, mendengarnya saja hati ini terasa sakit.

"Kak, kakak tahu nggak, setiap menjelang pergantian tahun hatiku selalu luluh lantak, aku merasa ketakutan, keringat dingin mengucur. Mungkin seumur hidup akan selalu kuingat bahwa malam tahun baru adalah awal kehancuran hidupku. Ini memang salahku, aku bodoh, aku perempuan yang telah kehilangan kehormatan di malam terkutuk itu, aku benci saat mendengar letusan kembang api, aku benci mendengar tiupan terompet, aku ketakutan, aku sembunyi di kamar, menutup telingaku dengan bantal, demi Allah aku menyesal."

Hampir satu jam kami terhubung di sambungan telepon, hatiku seakan tersayat saat melihat foto yang dikirimkannya, foto wajah cantiknya dihiasi sepasang mata yang lebam membiru dan pelipis yang dibalut perban. Suaminya yang melakukannya.

Indri pasti membaca tulisan ini, kisah ini saya tuliskan sudah atas persetujuannya. Saya  copy inbox Indri, ia ingin pesannya dibaca seluruh perempuan muda yang saat ini sedang menjalin cinta dengan kekasihnya.
Untuk saudara saudariku dimanapun kamu berada, semua yang kebetulan membaca tulisan Kak Gelora™ ini, silakan mencinta kekasih kalian sebegitu hebatnya,

tapi tolong satu hal...

JANGAN PERNAH MENYERAHKAN KEGADISANMU dengan alasan apapun kepada kekasihmu. Karena jika itu kalian lakukan, maka kalian tak akan punya kehormatan lagi. Kalian akan diperlakukan seperti sampah, jika bungamu tak lagi wangi, maka hal berharga apa yang kalian punya?
Indri Sayang, keep strong always, Dear 🤗

Mari Lanjut ke Kisah Lain Namun Dengan aroma yang sama

Dewi (samaran) seorang ibu yang memiliki putri sulung berusia 15 tahun, suatu malam saat pergantian tahun--ia kebingungan, sampai jam 1 malam, Vina (samaran) putrinya belum juga pulang.

Selepas Isya' putrinya memang dijemput beberapa teman sekolahnya, 4 perempuan dan 3 lelaki dengan dalih ingin melihat kembang api di alun-alun kota.
Ponsel Vina tak bisa dihubungi. Semalaman Dewi sangat cemas, ia menunggu kedatangan putrinya  di teras, sang suami sedang bekerja di luar kota saat itu.
Menjelang shubuh Vina datang diantar teman lelakinya. Pakaiannya kusut, Vina berdalih karena berdesak-desakan saat menonton pertunjukan kembang api. Meski sempat marah--Dewi bisa bernapas lega karena putrinya pulang dengan selamat.

Beberapa bulan kemudian Dewi sering menjumpai keanehan pada sang putri, waktu yang dihabiskan di kamar mandi lebih lama dari biasa, sering muntah di pagi hari sampai nafsu makannya menurun, yang lebih membuatnya curiga, perut putri kecilnya itu sedikit membuncit.

Bak petir di siang bolong saat kemudian ia tahu fakta yang sebenarnya.
"Putri ibu hamil 5 bulan," ucap dokter yang memeriksanya.
Dewi nyaris pingsan, ia marah habis habisan pada sang putri, akhinya Vina mengaku bahwa awal kegadisannya terenggut adalah saat malam pergantian tahun.

Tak ada pilihan lain, Vina dikeluarkan dari sekolah dan dinikahkan dengan lelaki yang menghamilinya. Hari-hari selanjutnya bagaikan di neraka, sang suami yang sama-sama belia tak menunjukkan tanggung jawab, suka keluyuran malam, main game dan pergi sesuka hati. Vina diperlakukan laksana sampah, diabaikan, sering dimaki, dikasari, disakiti fisiknya  dan akhirnya dikhianati.

Dewi, ibu yang luar biasa itu akhirnya harus merawat sang cucu sendirian karena ibunya terdiagnosa gangguan jiwa akibat perlakuan tak manusiawi sang suami.

Mari Lanjut ke Kisah Lain Namun Dengan aroma yang sama

Sam (samaran) adalah seorang pria muda yang hatinya pernah patah berkeping dan sempat  depresi karena dikhianati kekasih yang sangat dicintainya.

Mira, sebut saja demikian. Gadis berkulit putih itu kedapatan berselingkuh dan kehilangan kehormatannya berawal saat pergantian tahun dengan seorang lelaki yang tak lain adalah mantan kekasihnya saat ia sedang kuliah di kota lain.

Sam bukannya tak memberi maaf, tapi kesempatan kedua yang diberikannya pada Mira pun diinjak-injak. Saat mereka berdua sudah merencanakan pernikahan, kembali  Mira mengulang kesalahan yang sama, berkhianat dan sering berhubungan intim dengan sang  mantan yang akhirnya mencampakkannya.
Sam geram, hatinya hancur, hidupnya kacau, kuliahnya berantakan.
Mira sang kekasih yang begitu dicintai, tega mengobral murah kehormatannya pada lelaki masa lalunya.
Hingga pada akhirnya hilanglah kepercayaannya pada wanita-wanita yang bergelar gadis.
"Kenapa kamu lebih suka menjalin cinta dengan janda? Kamu tampan, tak sulit mencari yang masih gadis," tanyaku suatu hari.

"Gadis? Zaman sekarang sulit mencari gadis yang masih perawan, lebih baik janda, jelas statusnya karena memang sudah pernah menikah. Mereka lebih terhormat dari para gadis yang sudah menyerahkan kehormatannya dengan murah."

"Kamu nggak ada niat kembali dengan mantan kamu? Kalian masih sama-sama single."

"Enggak. Aku nggak mau munafik, mungkin awalnya aku bisa menerima, tapi aku terlanjur trauma, bayangan dia sudah tidur dengan lelaki lain  pasti akan menghantui sepanjang hidupku, jadi aku nggak ingin kami saling menyakiti nantinya."
Saya hanya bisa terdiam. Sam--ia memiliki trauma yang sedemikian hebat.
Kepercayaannya telah dikhianati dengan sebuah kehormatan yang telah hancur.
Firman, Sam dan pasti masih banyak para pria di luar sana yang merasakan penyesalan kenapa sebuah kehormatan perempuan yang seharusnya dipertahankan sampai titik darah penghabisan, diobral sedemikian murahnya.

Kehormatan wanita yang merupakan harga diri tertinggi seorang lelaki yang akan menjadi suaminya, apakah memang sebuah hal yang langka saat ini?
Teruntuk kalian wahai para gadis yang saat ini sedang memiliki kekasih atau yang gemar 'have fun',
JAGA DIRIMU YA, SAYANG! JAGA KEHORMATANMU MESKI DENGAN NYAWAMU SENDIRI.
KENIKMATAN HANYA SESAAT, TAPI PENYESALAN YANG ENGKAU DAPATKAN AKAN MENGHANCURKAN HIDUPMU.
PERCAYALAH, JIKA KEKASIHMU TAK BERTANGGUNGJAWAB, MESKI ADA PRIA LAIN YANG MENIKAHIMU, MAKA NILAIMU SEBAGAI SEORANG ISTRI AKAN SANGAT RENDAH DI MATANYA.

BISA YA, SAYANG!
HATI-HATI, SUNGGUH KALIAN SANGAT BERHARGA ❤️
🌸🌸🌸
Share, tulisan ini sebagai pengingat.

Teman-teman yang mau share postingan ini, silakan share, ya. Halal untuk dibagikan, tinggal klik opsi bagikan kemanapun kalian mau. Semoga bermanfaat🙏
Demikian Catatan Jejak Digital Kali ini Tentang:

TAHUN BARU VS HILANGNYA KEHORMATAN

Next Post Previous Post