Kenapa Konten Kita Dihapus Terkait Palestina di Medsos, Berikut Item Pembungkamannya

Cari Tahu Yu! Kenapa Konten Kalian Dihapus Terkait Palestina di Medsos, Berikut Item Pembungkamannya Palestina di bungkam dunia
MEDIA Kiw💠Kiw - Konflik bersenjata antara Hamas dan Israel memasuki hari yang ke entah berapa skrg ini, namun sejak pada 4 November 2023.

Eskalasi perang berkembang semakin sengit karena masing-masing pihak merasa memiliki legitimasi untuk terus melancarkan serangan. Keselamatan warga sipil Gaza kian terancam.

 Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat (3/11/2023) mencapai 10.227 orang. Dan (Sekarang entah sudah mencapai berapa).


Korban tewas itu termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan. Seruan dan aksi demonstasi di beberapa negara seakan tidak menyurutkan tekad Israel untuk menghentikan pengemburan. Bahkan Israel dengan sengaja membungkam media sosial dan membayar buzzer-buzzer untuk memuluskan aksinya dan membantai warga Palestina


Simak Artikel Ini, dgn Seksama! Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat (3/11/2023) mencapai 9.227 orang. Korban tewas itu termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan. Dilansir kantor berita Palestina WAFA, Sada Social mengatakan bahwa ada upaya global untuk membungkam narasi Palestina dalam menceritakan peristiwa yang sedang terjadi.

Menanggapi eskalasi di Palestina, Face mengubah kebijakan privasi konten pada 11 Oktober, dan menekan pembatasan terhadap " indrividu dan organisasi berbahaya," termasuk sebagian besar narasi Palestina dan hasil liputan wartawan Palestina. CEO Meta Mark Zuckerberg, yang memiliki platform termasuk Facebook, (meta) Instagram, WhatsApp, Threads dan Massenge, menyatakan dengan tegas dukungannya terhadap Israel di tengah pembersihan etnis warga sipil di Gaza kata Sada Social.

akun X @asmaclara on / Pada Senin, 10 Oktober lalu, X menyatakan bahwa mereka bermitra dengan Forum Internet Global untuk melawan Terorisme untuk menghapus konten-konten yang berkaitan dengan gerakan Hamas dan akun-akun Palestina.

Seperti di TikTok juga menangguhkan beberapa akun warga Palestina dan membatasi atau melarang video-video yang menunjukan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina. 

Messenger, yang dimiliki oleh Meta, melarang para pengunanya untuk mengirimkan tautan web resmi dan tautan saluran Telegram gerakan Hamas, serta tautan web resmi dan tautan Telegram Brigade Izz ad-Dib Al-Qassam.

Youtube juga telah menghapus video-video yang mengambarkan peristiwa yang terjadi di Palestina  Ratusan profil palsu di berbagai patform terditeksi menyerang warga Palestina, mengasut kekerasan terhadap mereka, dan menyebarkan berita palsu.


Tetapi Platform belum menghapus akun-akun ini .
Sedang kata NGo tersebut. Mereka mengizinkan Israel untuk menceritakan peristiwa-peristiwa dari sudut pandangnya, tetapi membatasi suara warga Palestina.***
Disini kita tau bahwa media barat condong di pihak mana, dan disini juga kita tidak boleh tertipu serta terpedaya oleh akal²an mereka, karna penjajahan sudah semestisnya di hapus dari muka bumi ini, free palestine. Hasbunallah wani'mal wakil, allohuakbar.!
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
TRANSLITE