manusia bisa juga disebut sebagai

Berapa banyak dari kita yang selalu merasa tidak suka ketika dibenci oleh orang lain, tidak suka ketika diejek oleh orang lain, tidak suka ketika direndahkan oleh orang lain.

Kemudian muncul hasrat di hati untuk membalas.

Sebagai manusia, kita harus sadar diri. Kita adalah mahluk yang senantiasa berada dalam jalan dosa dan jalan kesesatan. Bahkan manusia bisa juga disebut sebagai sumber segala dosa. Yang artinya, kita ini sangat membutuhkan pengampunan dari Tuhan atas segala dosa kita.

Dan salah satu cara Tuhan untuk mengampuni segala dosa kita adalah dengan menghadirkan orang-orang yang benci kepada kita, orang yang mengejek kita, dan orang yang merendahkan kita.

Maka sudah seharusnya, ketika Tuhan memberikan pengampunan kepada kita. Kita harus menyambutnya dengan penuh bahagia. Namun, yang terjadi didalam realita adalah sebaliknya. Ketika pengampunan Tuhan datang, kita malah tersulut oleh emosi, kita menjadi merasa bahwa diri kita lebih baik. 

Kita tidak menerima kebencian dari orang lain, lalu menganggap bahwa diri sudah berada di jalan yang benar sehingga tidak pantas untuk dibenci. Kita tidak menerima ejekan dari orang lain, lalu menganggap diri lebih sempurna sehingga tidak pantas untuk diejek. Kita tidak menerima ketika kita direndahkan, lalu menganggap bahwa diri kita ini sudah tinggi sehingga tidak pantas untuk direndahkan.

Disini, kita terkesan seperti pendosa yang tak tahu diri. Jika kita sudah sadar diri, bahwa kita adalah seorang pendosa. Maka keburukan apapun yang datang menghampiri hidup, akan selalu kita anggap sebagai pengampunan Tuhan.