harus terus menerus dipaksakan
Mari sejenak merayakan kekalahan kita atas semua perasaan yang pernah tercipta. Pesan-pesan singkat dengan berbagai macam kata-kata manis yang kini sudah tak berbalas pun menjadi salah satu bukti bahwa cinta kita pernah begitu kuat pada masanya
Ternyata didunia ini memang ada hal-hal yang tidak bisa jika harus terus menerus dipaksakan. Apalagi jika itu semua sudah menyangkut tentang kepercayaan. Mereka bilang rasa percaya itu ibarat seperti sebuah kertas. Sekali kusut dia tidak akan pernah bisa kembali seperti semula
Dan itu terjadi pada kita. Sulit bagiku untuk percaya lagi sejak terakhir kali aku tau kau telah dengan sengaja menghadirkan dia. Kau membiarkannya masuk ke dalam rumah yang seharusnya hanya ada aku disana. Dan dari kejadian itu, pikiranku terus menerus membayangkan hal-hal apa saja yang kalian lakukan di belakangku
Ketika aku khawatir dengan keadaanmu, ternyata kau justru mengkhawatirkannya. Ketika aku menunggu kabar darimu, kau justru lebih nyaman berkabar dengannya. Lalu saat aku takut kehilanganmu, kau justru lebih memilih untuk mempertahankan dia
Baiklah. Tidak apa-apa. Kau pun tidak perlu menjelaskan apapun kepadaku. Memang ada kalanya kita harus memilih untuk mundur dan menepi agar tidak terlalu menyakiti diri sendiri. Menikmati ruang-ruang kosong di dalam hati dan memeluk erat sunyi
Kemudian untukmu. Semoga kelak kau tidak pernah merasa bersalah. Entah atas apa-apa saja yang saat ini membuatku mengaku kalah. Atau tentang keyakinanmu terhadap kita yang sedari awal memang lemah.