ini Tanda² Pasangan Selingkuh soal Keuangan, Waspada!
Saat mendengar kata selingkuh, mungkin hal pertama yang muncul di pikiranmu adalah keberadaan orang ketiga.
Tapi kamu tahu nggak sih, kalau selingkuh itu tidak selalu karena orang ketiga saja?
Ada juga yang namanya selingkuh keuangan alias financial cheating. Sama seperti selingkuh pada umumnya, perselingkuhan finansial juga bisa menyebabkan keretakan hubungan.
Jadi, mari kita bahas lebih dalam biar kamu tahu tanda-tandanya!
Alasan terjadinya selingkuh keuangan
Secara sederhana, perselingkuhan finansial dapat diartikan sebagai kerahasiaan, ketidakjujuran, dan ketidakterbukaan perihal pemasukan maupun pengeluaran.
Para pakar menyebut, salah satu alasan terbesar yang mendorong perselingkuhan ini adalah karena uang termasuk perkara yang sensitif dan sulit dibincangkan.
Keadaannya akan bertambah sulit ketika seseorang tidak pandai mengelola atau menggunakannya dengan cara yang mungkin tidak disetujui pasangannya.
Nah, kunci agar selamat bahkan terhindar dari perkara ini adalah dengan membicarakannya lewat komunikasi secara terbuka dan transparan.
Tanda-tanda perselingkuhan keuangan
Namanya juga selingkuh, tentu pelakunya akan sulit mengakui perbuatannya.
Untuk itu, coba cermati tanda-tandanya jika kamu menduga pasanganmu sedang menyelingkuhimu secara keuangan. Seperti apa tandanya?
1. Menolak untuk membicarakan masalah pengeluaran pribadi
Ketika sudah berumah tangga, keterbukaan dan transparansi keuangan adalah salah satu hal yang bisa melanggengkan perjalanan pernikahan.
Nah, saat pasangan menolak membicarakan pengeluaran pribadinya, bahkan sampai menyembunyikan berapa pemasukan dan pengeluarannya, ia sudah memenuhi ciri pertama.
Padahal dengan keterbukaan, kita bisa lebih memiliki kontrol keuangan yang baik dan terhindar dari sifat boros.
2. Tidak terbuka mengenai sejarah keuangannya
Sebelum menikah dan memutuskan untuk mengelola keuangan bersama-sama, kalian perlu mengulik sejarah keuangannya di masa lalu.
Meski mungkin terasa berat dan tabu untuk dibicarakan, keterbukaan sejak awal bisa menjadi cara ampuh untuk menghindarkanmu dan pasangan dari perselingkuhan keuangan ini.
Setidaknya, kalian tahu dari mana saja sumber pemasukan dan ke mana pengeluaran itu bermuara. Apakah untuk membayar cicilan kredit, melunasi hutang, atau untuk pos-pos lainnya.
3. Memiliki pinjaman yang dirahasiakan
Beda cerita saat kalian masih jomlo. Waktu itu, kalian hanya perlu memikirkan kebutuhan pribadi saja.
Tapi saat sudah berkeluarga, tidak boleh ada lagi yang boleh ditutup-tutupi soal kondisi keuangan, termasuk soal pinjaman.
Hal ini bukan berarti orang yang sudah menikah terampas kebebasan finansialnya. Namun keputusan yang sekiranya bisa berimbas ke kesejahteraan keluarga tentu harus dibicarakan dan diketahui oleh pasangan.
Bayangkan betapa hancur hati pasanganmu ketika mendadak tahu ada tagihan atas pinjaman yang diam-diam kamu sembunyikan.
4. Membeli barang-barang yang bukan kebutuhan
Membeli barang diam-diam karena takut dimarahi sebenarnya juga termasuk salah satu tanda perselingkuhan finansial.
Terlebih, kalau barang-barang itu termasuk kategori barang mewah atau mungkin barang yang tidak penting, padahal masih ada kebutuhan-kebutuhan lain yang sifatnya lebih esensial dan mendesak.
5. Tidak terbuka soal bonus dan penghasilan tambahan
Bukan hanya soal menyembunyikan pengeluaran saja. Menyembunyikan pemasukan juga tak kalah berbahaya bagi keharmonisan rumah tangga.
Pasanganmu mungkin akan curiga dan berspekulasi ketika kamu tidak terbuka soal penghasilan tambahan ataupun bonus yang kamu terima.
Padahal, ini adalah kabar baik yang seharusnya kamu bagikan dengan orang yang sudah berjuang bersama kamu untuk mencapai tujuan finansial bersama.
Masalah keuangan bukan hal tabu untuk dibicarakan. Justru, keterbukaan dan transparansi soal finansial bisa membantumu menjaga keharmonisan keluarga, sekaligus mengelolanya dengan lebih efektif untuk mewujudkan tujuan keuangan bersama.
Yuk, miliki money relationship yang sehat biar nggak terjebak dalam perselingkuhan keuangan!👍😍