Sejarahnya Majapahit - Yang Simpel dan Wajib Kita Ketahui
Nagara kretagama
menyebutkan budaya keraton
yang adiluhung dan anggun,
dengan cita rasa seni dan sastra
yang halus, serta sistem ritual
keagamaan yang rumit.
→ Peristiwa utama dalam
kalender tata negara digelar
tiap hari pertama bulan Caitra
(Maret-April) ketika semua
utusan dari semua wilayah
taklukan Majapahit datang ke
istana untuk membayar upeti
atau pajak . Kawasan Majapahit
secara sederhana terbagi dalam
tiga jenis:
→ keraton termasuk
kawasan ibu kota dan
sekitarnya; wilayah-wilayah di
Jawa Timur dan Bali yang
secara langsung dikepalai oleh
pejabat yang ditunjuk langsung
oleh raja; serta wilayah-wilayah
taklukan di kepulauan
Nusantara yang menikmati
otonomi luas.
→ Ibu kota Majapahit di Trowulan
merupakan kota besar dan
terkenal dengan perayaan
besar keagamaan yang
diselenggarakan setiap tahun.
Agama Buddha , Siwa , dan
Waisnawa (pemuja Wisnu )
dipeluk oleh penduduk
Majapahit, dan raja dianggap
sekaligus titisan Buddha, Siwa,
maupun Wisnu.
Nagarakertagama sama sekali
tidak menyinggung tentang
Islam , akan tetapi sangat
mungkin terdapat beberapa
pegawai atau abdi istana
muslim saat itu.
→ Walaupun batu bata telah
digunakan dalam candi pada
masa sebelumnya, arsitek
Majapahitlah yang paling ahli
menggunakannya.
→ candi Majapahit berkualitas baik
secara geometris dengan
memanfaatkan getah
tumbuhan merambat dan
gula
merah sebagai perekat batu
bata. Contoh candi Majapahit
yang masih dapat ditemui
sekarang adalah
Candi Tikus
dan Gapura Bajang Ratu di
Trowulan, Mojokerto. Beberapa
elemen arsitektur berasal dari
masa Majapahit, antara lain
gerbang terbelah
candi bentar ,
gapura paduraksa (kori agung)
beratap tinggi, dan pendopo
berdasar struktur bata. Gaya
bangunan seperti ini masih
dapat ditemukan dalam
arsitektur Jawa dan Bali.